SEMANGAT BERBAGI
Ada sebuah hal unik yang menarik dari negeri yang kini tengah
memperjuangkan kemerdekaannya. Palestina. Di negeri itu terdapat dua buah
Laut yang berasal dari sumber yang sama,
yaitu Laut Mati dan Laut Galilea.
Sesuai namanya, Laut Mati adalah
laut yang benar-benar mati. Bahkan makhluk seperti plangkton dan bakteri pun
tidak sanggup hidup di laut yang dikelilingi daratan ini. Airnya yang sangat
asin membuat bakteri mati. Dan mungkin kita langsung sakit jika mencoba meminum
airnya. Jangan pernah mencoba memancing di Laut yang sebenarnya sangat tenang
ini, karena tidak ada satupun ikan yang bias ditemukan disana. Jangankan ikan,
manusia pun menghindar dari laut ini karena baunya yang tak sedap.
Sangat berbeda dengan Laut
Galilea. Namanya yang cantik sudah menggambarkan betapa indahnya tepi pantai
laut ini. Laut ini sebenarnya hanya sebuah danau yang sangat luas dengan air
jernih yang bisa diminum.Tempat ini dikelilingi pepohonan, ladang dan
rumah-rumah penduduk. Ikan pun bias dikail denan mudah. Konon Nabi Isa pun pernah
berlayar beberapa kali di tempat ini.
Sungai Yordan yang menjadi
sumber kedua Laut ini mengalirkan airnya dengan jenis yang sama,tidak ada
satupun bahan yang dibubuhi saat aliran air itu memasuki Laut Mati atau Laut
Galilea.Lantas apa yang membuat airnya berbeda begitu sampai di Laut Mati
maupun di Laut Galilea?
Jawabannya sangat sederhana.
Air dari Sungai Yordan hanya
dtampung sementara di Laut Galilea. Lalu dia mengalirkannya ke danau lain untuk
diambil manafaatnya. Sedang Laut Mati dengan egoisnya menyimpan sendiri air
Sungai Yordan tanpa pernah membaginya ke danau lain disekitarnya. Hal itulah
yang membuatnya mati.
Subhanallah! Sebuah ayat
kauniyah sederhana yang ditunjukkan Allah kepada kita. Sebuah ayat sederhana yang mengajarkan kepada kita
tentang betapa luar biasanya makna dari
‘berbagi’.
Pada dasarnya saling berbagi adalah
sifat dasar manusia sebagai makhluk social. Berbagi juga merupakan sebuah pekerjaan yang tak ada batasnya.
Dilakukan siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Dengan berbagi jugalah
manfaat datang dengan sendiriya.Karena kita harus selalu ingat bahwa hidup
harus memberi manfaat.Dan salah satu cara untuk memberi manfaat adalah deangn
berbagi. Berbagi ilmu yang dimiliki, waktu luang yang dipunyai atau sekedar
berbagi kebahagian dengan mendoakan orang lain.
Apalagi sebagai muslim kita tidak boleh hidup tanpa berbagi manfaat
apapun. Bukankah Rasulullah juga mengajarkan umatnya untuk hidup dengan memberi manfaat? Bahkan nilai iman
seseorang juga ditakar dari seberapa banyak orang tersebut memeberi manfaat
kepada orang lain. Kebaikan juga ditimbang dari kontribusnya dalam memberi
manfaat bukan kecerdikannya dalam megambil manfaat dari orang lain.
Sekedar meminjam istilah anak
muda: semua semau gue. Gue-gue,
loe-loe.Ini merupakan inti dari egoisme alias mementingkan diri sendiri. Hidup seperti inilah yang disibut istilah
hidup tapi mati. Orang-orang yang hanya peduli pada kesenagan sendiri tanpa ada
empati pada orang sekitar. Tidak peduli kesusahan tetangga kiri kanan. Tidak
mau tahu kalau tetangga pojokan sedang tahlilan, dan lain sebagainya. Tidak ada
hal lain yang didapatkan dari hidup seperti ini selain kekosongan dan kehampaan
. Sama seperti kisah Laut Mati yang sudah disebutkan diatas.
Dalam sebuah buku disebutkan
bahwa orang yang sering memberi akan mendapatkan kebahagiaan. Dan rasa bahagia itu berbanding lurus dengan peningkata
kesehatan. Itulah rahasianya kenapa orang yang gemar berbagi terlihat lebih
tenang hidupnya.
Saudaraku, maka dari itu…jangan
sampai kita lelah untuk saling berbagi dan memberi. Karena apa yang kita
berikan pada orang lain akan kembali pada diri kita. Apa yang kita berikan
tidak akan mengurangi jatah kita. Ilmu misalnya,
tidak akan berkurang kepadaian kita jika kita mengajarkan kepada orang lain.
Mungkin justru ilmu itu akan tumbuh berkembang menjadi amal jariyah yang pahala
kebaikannya tidak berhenti walau orang yang pertama kali memberi ilmu telah
tiada. Dan ilmu itu lama-lama akan mati
jika disimpan untuk dirinya sendiri. Tidak akan memberi manfaat lama bagi orang
yang memiliinya.
Dan mari dari sekarang kita
budayakan hidup saling berbagi dan memberi manfaat.
Khairun-naasi anfaianhum lin-nas. Sebaik-baik manusia adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia lainnya,
0 komentar:
Posting Komentar