About

If I wind....I can bring every single laugh and tears in the same way
Should I tell you like the same way when I was crying or laughing at that time?

Let's be a friend!!!

Cari Blog Ini

Salam Ukhti

Assalamu’alaikum Ukhti….gimana kabarnya?

Ehm, tak perlu dijawab pun aku tahu kalau kau pasti baik-baik saja. Aku yakin Allah akan terus menjagamu. Iya kan…..

Ukhti, sebelumnya….aku minta maaf.
Tapi sepertinya kata maaf pun tidak akan cukup mewakili kesalahanku padamu.
Maaf ya, Ukh….kalau selama ini aku terlalu bersikap dingin padamu. Bersikap seolah kau ini makhluk kasat mata dengan  hati baja. Aku tahu kok kalau kamu sering menghela nafas  menyadari tingkah childishku yang kadang memang kebablasan. Atau bertingkah sok tega membiarkanmu meng-handle semua kecerobohanku. Padahal dalam hati aku ingin sekali membantumu. Aku tahu kamu bukan orang yang rapuh, bukan orang yang gampang menangis cuma karena hal sepele. Tapi mungkin juga….ada sebagian tingkahku yang bisa membuatmu menangis diam-diam. Entah karena sikap dinginku, sok cuek, tukang PHP, ah…banyaklah pokoknya.

Ukhti, aku membangun dinding diantara kita bukan karena sengaja.
Sejujurnya, inilah cara terbaik yang bisa aku pikirkan untuk melindungmu dari fitnah. Aku tidak mau hanya karena SMS penyemangat yang sering aku kirim ke sesama ikhwan, kukirim padamu dan membuat imanmu goyah. Aku tidak mau ada kecamuk PHP tiap kali menanyakan kabar atau sekedar membangunkan qiyamul lail.  Sungguh Ukhti, aku tidak bermaksud menyakiti hatimu, membuatmu kesal atau membuatmu merutukiku berkali-kali.

Ukhti, taukah kamu?
Hati ini lemah. Banyak sekali bisikan syaiton yang berhembus di dalamnya. Mendengarmu bicara dengan tutur haluspun mampu membuat imanku bergetar. Entahlah….karena itu Ukhti, bukankah lebih baik kalau aku menjauhimu. Sebelum syaitan dan anak cucunya bertepuk tangan atas keberhasilan rencana mereka.

Sungguh Ukhti, aku menjauhimu bukan karena aku membencimu.
Bukan karena aku menyukai orang lain juga.
Tapi karena menjaga hati ini. Dari zina dan turunannya. Dari hati yang mulai berbisik kotor. Dari pikiran yag mulai berharap. Yah…seperti itulah.
Jadi Ukhti, tolong dimaafkan sekali lagi.

                                                                                                                Salam,

                                                                                                                Ikhwan

¡Compártelo!

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
 
Little Queen Wind Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger