About

If I wind....I can bring every single laugh and tears in the same way
Should I tell you like the same way when I was crying or laughing at that time?

Let's be a friend!!!

Cari Blog Ini

Antara Sebuah Pendidikan dan Korupsi

   Antara Sebuah Pendidikan dan Korupsi

Tidak ada yang salah dengan system pendidikan. Sistem pendidikan adalah subuah system yang berfokus pada pengajara moral dan etika suatu bangsa.  Berperan secara nyata dalam mencetak generasi-generasi penerus bangsa, agen of change masyarakat. Namun kadang secara tidak disadari pendidikan sendirilah yang meneikung semua aspek moral dan etika bangsa itu sendiri.
Sistem pendidikandi Indonesia sendiri bisa dibilang cukup bagus. Dengan mulai menjamurnya sekolah anak usia dini, Sekolah dengan standar Internasional, banyaknya biasiswa pendidikan dan lain-lain. Namun yang menjadi garis bawah adalah apa kah system tersebut dijalankan secara benar. Jawabannya adalah tidak.
Sadar atau tidak sadar system pendidikan di Inodnesia terlalu menghamba pada sebuah tigkatan nilai angka, peringkat dan semacamnya. Anak-anak dididik untuk bersaing menjadi yang terbaik dengan berbagai cara. Tidak peduli cara seperti apapun akan ditempuh untuk membuat seorang anak bisa menduduki peringkat unggul.
Anak-anak dituntut untuk mendapatkan nilai maksimaltanpa diimbangi dengan pengajaran moral yang maksimal. Mereka dikejar oleh system yang menelikung nilai-nilai moral dan sering kali membuat anak-anak mulai berpikir bahwa nilai adalah segala-galanya.
Contoh nyata adalah UN atau Ujian Nasional Banyak siswa SD hingga jenjang SMA tersita menghabiskan waktu luang di berbagai tempat bimbingan belajar. Kelulusan mutlak 100% menghinggapi teror psikis pada semua elemen pendidikan, terutama guru dan siswa. Siswa yang gagal dalam UN, merasa terancam tidak lulus sekolah. Otak siswa dipaksa hanya berfokus pada aspek kognitif dengan menghafalkan segala jenis soal UN yang sama dengan tahun sebelumnya. Ironisnya, otak siswa tidak lagi diberi ruang keleluasaan untuk menumbuhkan kecerdasan emosi di dalam memahami persoalan sosial di sekelilingnya. Sekolah telah berubah fungsi menjadi pabrik bimbingan belajar dibandingkan memberikan proses mengembangkan karakter positif pada kepribadian siswa.
Harga yang harus dibayar lebih mahal adalah proses perkembangan moral siswa menjadi tergadaikan karena menyaksikan sendiri banyak role model yang seyogyanya menjadi agen moral yakni guru, melakukan perilaku curang demi meluluskan siswanya. Posisi guru adalah korban yang rentan untuk ditimpakan kesalahan. Sebetulnya, masih banyak guru baik yang berpegang pada nurani untuk bertindak jujur namun tidak terdengar suaranya. Banyak guru mengungkapkan tekanan psikologis ketika menggadaikan nuraninya untuk melakukan manipulasi nilai, menyebarkan kunci jawaban, dan menyuruh mencontek pada siswa di kelas. Guru terpaksa berbuat demikian karena tak sanggup melepaskan diri dari tekanan kepala sekolah dan kepala diknas demi citra sekolah. Keberhasilan guru dalam melakukan pendidikan hanya diukur dari angka, lulus atau tidak lulus, sementara pendidikan karakter untuk menghasilkan siswa yang berbudi luhur telah diabaikan.
Kasus-kasus diatas merupakan salah satu kasus kecil yang dapat menyebabkan permasalahan selanjutnya ketika anak-anak yang dididik dengan system demikian menjadi dewasa. Tuntutan-tuntutan nilai yang makin membumbung tinggi  membuat siswa melakukan segala cara untuk mencapai target tersebut. Mengesampingkan nilai-nilai moral yang seharusnya ditumbuhkan melalui  pendidikan. Tapi pada kenyataannya system pendidikan tidak membuat anak-anak menjadi terdidik moralnya. Mereka rela menyontek, mencari kunci secara online atau tindakan tidak jujur lainnya hanya demi sebuah nilai.
Dari awal mungkin tidak terlihat unsur korupsi didalamnya. Namun  didikan un tuk menjadi seorang koruptor jelas ada. Ketidak jujuran merupakan salah satu indikasi dalam terbentuknya sifat-sifat seorang koruptor. Bahkan jika ditili lebih dalam lagi ternyata didikan ini semakin mengakar dengan system pendidikan masa kini.
Hal lain lagi adalah system pendidikan yang ada di Indonesia sekarang ini menjadikan anak-anak Indonesia tidak terlalu mementingkan nilai moral. Karena nilai moral tidak akan membawa mereka menuju ijazah kelulusan. Hal ini lah yang makin memudahkan terjadinya korupsi d kemudian harinya. Karena sejak awal tidak ada didikan moral dalam system pendidikan yang menjadi keseharian siswa-siswi Indonesia,
Hal yang harus disadari dan dilakukan sesegera mungkin adalah dengan merombak system pendidikan yang ada. Dimana membuat suatu system pendidikan yang  bukan hanya berorientasi pada besarnya nilai namun juga mengindahkan prinsip-prinsip moral yang ada.

Tentang Sebuah Persahabatan

Menurut kalian apa artinya persahabatan?
Menurut Kak Wina, kakak kosku...persahabatan itu kamu, aku jadi kita....kakakaka ^^
Kalau kata Kak  Retno, persahabatan itu..dibentuk dari kata sahabat dikasih prefiks per dan sufiks an dan jadilah kata benda. Nah, tulah yang dinamakan kegilaan anak kos...:D

Dan kalau menurutku sendiri persahabatan itu....cantik. Dan sahabat itu adalah sesuatu yang membuat seseorang bisa melalui hari-harinya tanpa perlu peduli seton, segalon, setruk, atau segunung masalahnya. Karena disampingnya ada sahabat yang selalu bisa dan bisa menyemangatinya, menggegam tangannya kala suka duka, dan tersenyum. Dan yang paling penting....seseorang  yang selalu bisa mencharge semangat hanya dengan senyum plus "semangat ya". :D

Aku punya banyak kawan-kawan yang luar biasa. Sungguh luar biasa sampai kadang aku tak bisa mendeskripsikan satu-satu. Mereka itu seperti telaga, manik mutiara dalam hidupku. Hohoho...lebay deh...:)

Tapi kadang aku nggak tau kalau sebagai sahabat aku pernah menyakiti mereka. Mungkin aku yang terlalu buta kali ya. Hiks...

Aku pingin banget ngirimin surat ini buat salah seorang sahabatku. Sahabat yang pernah melalui hari-harinya bersamaku. Tentang seseorang yang sungguh aku rindukan. Tentang dia yang pernh tertawa bahagia bersamaku. Tertawa tanpa beban masa-masa remaja.. (uhuk...kok bahasanya lebay banget ya...kakaka).

Ah, iya aku jadi ingat. Aku iri banget sama persahabatan anak-anak kecil.Saat mereka cekcok, saat musuhan...kayaknya itu hanya berlangsug dalam hitungan detik deh. Esoknya anak-anak itu udah main bareng lagi. Tapi kan beda jauh kalau yang gitu anak umur belasan. Dendamnya duh....dibawa kemana-mana.
Coba aja kalau semua persahabatan seperti layakya seperti persahabatan anak kecil. Hmmmm....

Sebiru hari ini
Indahnya bak permadani di taman syurga
Seindah hati kita bersama disini...
Bukankah hati kita telah lama menyatu dalam tali kisah persahabatan Illahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya, hapus airmata meski kita tlah berpisah
Slamat jalan teman tetaplah berjuang...smoga kita bertemu kembali
Kenang masa indah kita...seiru hari ini...:)

I send this just for you....L
I'm sorry...sorry for being so rude...

Angin...pernah terbang rendah, tinggi atau melayang perlahan
Dia pernah menyapa Bulan, Langit, Matahari...
Dia pernah menyentuh pelan Ranting dan menerbangkan daun dari Pohon...
Tapi sungguh Angin tak pernah tau...
Apa Pohon marah saat daunnya diterbangkan....
Apa Ranting kecewa kalau Angin menyambut belainya
Angin pernah menabur buih Ombak....
Tapi dia juga tak pernah tau apa Ombak marah padanya
Saat Angin memperkenalkannya pada tajam Karang, pada hangat Pasir
Dan Angin sungguh tak tahu itu...

Pantai Pandan Sari

Kemarin, Minggu, 2 Desember 2012...aku dan anak-anak magang KMMF go tour ke Bantul, tepatnya ke pantai Pandan Sari. Wah...jadi keinget waktu aku dan anak-anak MYSTIC tour de Gunoeng Kidoel, hahahaha....

Dalam sejarah ini pertama kalinya aku outbond di pantai lho, setelah sebelumnya aku selalu dan selalu outbond di daerah Gunung Lawu..

Jujur nih ya...pantainya tuh....ehmmmm....bisa dibilang nggak terlalu terawat sih, tapi klo sekedar menikmati cemara-cemara mungil dan kebun buah naga, sippp....disana adanya... hehehe....

Look at......walau nggak seindah pantai di tepian Gunung Kidul...tapi tetep cantik ya....Subhanallah...:)

Ceritanya disana outbond buat para magang. Asyik sih..... jadi tambah kenalan baru... dan dapet oleh-oleh pekerjaan baru. Tau nggak apa? Yapz...pekerjaan favotitku. Sekretaris. Buat Mubes para pengurus untuk nentuin ketua KMMF tahun 2013 nanti. Cie...:D

Udah berapa tahun ya aku nggak lagi jadi sekretaris, hihihi.....
Yah, dengan suasana berbeda...dengan ketua koor yang pastinya berbeda, ehem...hehehe... dan tanggung jawab yang berbeda pula... yap tetep SEMANGAT!!!

Falling in Love

Kawan, pasti sebagai anak muda jatuh cinta itu merupakan hal yang wajar. Apalagi nih ya diusia belasan kayak ..kayak siapa ya?...cie.... Temenku pernahbilang kayaknya nggak wajar deh ketika seorang sudah mencapai usia-usia segitu atau istilahnya tujuh belas tahun plus, tapi belum pernah jatuh cintrong. Itu kayaknya aneeeeh banget. Dan" jatuh cinta" itu tidak pernah alergi sama orang-orang yang bahkan udah dilabeli ikhwan sama  akhwat. Ehem.....

Sebelumnya....cerita dulu deh....
Menjelang akhir SMA aku dapat curhatan dari seseorang, dia  pernah meletakkan hatinya pada seseorang yang sebenarnya sih biasaaaaa saja. Tapi entah kenapa dia bisa nyaman banget kalau sekedar cerita, guyon atau apalah sama si doi. 

"Tapi jangan salah ya...tentu saja aku nggak mengiyakan perasaanku gitu aja." Itu katanya waktu itu.  Aku tertawa aja begitu dengerin cerita sohibku yang notabene seorang akhwat sejati. Maksudku akhwat dengan tampilan mempesona yang kalemnya ngungkulin makhluk pingitan.

"Klo menurutmu gimana?"
"ya gimana ya...susah juga klo jelasin hal abstrak gitu?" Aku cuma bisa terkekeh begitu ngeliat tampang merengutnya. "Aku jelasinnya pake cara fisika aja ya.." Asli aku langsung kena timpuk. :D

Gimana ya...klo menurutku sih, karena aku bukan tipikal cewek yang gampang GR atau bahkan cenderung tulalit soal gituan (yah, karena mayoritas temen kecilku bilang gitu) hal itu emang kadang bikin ribet sih. Aku pernah inget waktu aku nyaris ciuman sama truk waktu diboncengin temenku. Masalahnya sih sepele. Dia curhat sambil nangis-nangis soal mantan dia. Hadeh....

Atau curhatan temenku SMP yang bingung mau nentuin cowok mana yang musti diapilih, sedangkan cowok yang dia suka malah cuek bebek sama dia. Woaaa...so complicated. :D

Buatku sih...apa itu cinta....cinta itu adalah ketika kita mengigat nama seseornag lebih, mencari sosoknya saat ada kesempatan, tersenyum saat bertemu dengannya dan langsung dapet good mood walau cuma lihat kelebat bayangnya.

Dan pernah nggak sobat, ngrasain bahwa sebenernya kita ini dicintai lebih dari apapun oleh yang Maha mencintai. Bukankah Dia akan selalu ingat kita walau kita jarang inget Dia. Bukankah Dia selalu senang ketika kita bermanja-manja di dekat-Nya dan meminta apapun pada-Nya. Dia nggak pernah protes kok walau kita bawelnya nggak ketulungan.

Aku pernah mendengar sebuah doa yang diajarkan murobbiku...sederhana sih tapi ngena banget....:
"Ya Allah kalau dia memang baik untuk hamba maka dekatkanlah, kalau tidak mohon jauhkanlah dia sejauh-jauhnya. Ya Allah tolong lindungi hati ini dari dia, dan lindungi hatinya dari hamba. Ya Rabb, yang membolak-balikkan hati manusia, lindungi dia dari fitnah wanita yang mungkin saja bisa berasal dari hamba, dekatkan dia pada lingkaran tarbiyah dan istiqomahkan hamba pada lingkaran tarbiyah ini. Ya Allah...berikan yang pantas untuknya dan untuk hamba, sesuai dengan skenario yang terbaik menurutmu dan sabarkanlah hamba untuk itu. Ya Karimm... semoga hati dan cinta ini tetap istiqomah mencintai dan mempersembahkan segalanya untuk-Mu."
------with Love------


DC 20xx

Detective Conan 20xx

Aku buat ini saking sebelnya sama Aoyama Gosho gara-gara mellow mlulu episodenya....sebel deh...sebel deh...
Aku tuh pingin banget liat episode yang ehm....bikin penggemarnya tuh bilang cie-cie-cie... bukannya...hiks-hiks-hiks....
oh, myy... oh myy....

Nine Tailed Fox

Nine Tailed Fox~Gumiho

Special buat anak-anak MYSTIC yang udah ngasih sejuta satu kenangan....


SPY

Spy

Bukannya aku plagiat lagunya Suju...cuma sekedar nyamain judul doang kok >,< ....kakakak.....
Temen-temenku pada langsung pingin ngremet tuh gambar sakg kerennya.... yang ngambar aja juga lagsung deg-degan liatya....gyahahahah

Remember You

Remember You

Gya.....like this picture....I got this sentences from my lovelly friend, Sinta....^^v
Sama kok latar belakangnya, berjuang setengah pingsan mengusir ngantuk di kampus filsafat tercintrong....hehehe

Remember You....kata-kata itu aku simpan khusus di noteku, mengingatkanku selalu kalau aku punya sahabat luar biasa yang masih stay cool di Solo sana ...dan mengingatkanku kembali untuk tak lagi dan tak lagi mengeluh soal apapun yang menjadi duri dalam hidupku. Yakin deh kalau ada Allah punya jalan terbaik dan paling menarik untuk dilakonin... *smile*


Under Rain


Under Rain

Ini gambarku waktu aku ngantuk gilak di kampus filsafat tercinta.....kakaka.... Ketimbang aku ngerasa bersalah sama dosenku yang sudah sepuh dengan meninggalkannya tidur...mendingan aku nyoret-nyoret sambil berjuang  dengan pensil runcing buat nangkep apa tuh yang disampein Pak Dosen ^^

Under Rain.... Kadang hujan itu emang nyebelin buat sebagian orang. Nggak ngeringin jemuran, baju basah, masuk angin, dll, dsb....
Tapi tau nggak....hujan sehari  itu menghapus panas setahun..hujan itulah yang membuat sejuk hati-hati yang gersang....
Karena itu...biarkan hujan datang tanpa suara, tanpa petir, guruh, guntur dan angin dan nikmati tiap tetesnya... dan saksikan pelangi yang dibawanya....

Friend

Friend is someone who can share every problems that coming toward us. 
She  always understand every smile, every tears, every laugh even, we never tell her about it....
She isn't perfect anymore...but when we grap her hand...every way is done perfectly....
And for you friend...what's kind of heart that i should give to you....?


Ketika semua kembali pada tempatnya......

I wrote this letter when I got tons of misunderstanding and I could reveal them by myself.

Ketika semua sudah kembali ke tempatnya
Paku-paku yang terlanjur terpalu meninggalkan bekasnya….
Tak mungkin memolesnya dengan kuas cat
Karena lubang itu terlalu dalam adanya…..

Ketika semua sudah kembali ke tempatnya
Ada sis hati ini yang bertanya ….kenapa…..
Mempertanyaka sejuta kidung yang pernah terurai lewat kata

Aku mulai termangu dalam eligi tanpa batas
Mempertanyakan pada diriku…apa arti semua ini…
Aku telah bersembunyi dalam karang …
Menyembunyikan bentukan endapan-endapan yang pernah tercipta…
Agar tak seorang pun tahu dan menemukannya
Tapi nyatanya kamu tahu itu….

Aku menangis tentang harapan kosong yang pernah kugenggam
Dalam diam dan tawa tanpa seorang pun tahu
Tapi nyatanya kamu tahu…
Seperti larut dalam homogenitas…aku mulai menghapus kekosongan dan menikmati pendar kunang.

Aku tak bermaksud menciptakan sebuah pemikiran…
Aku piker aku tenang dalam diam…
Tap kamu yang telah berhasil membangunnya…
Hingga aku terpekur dan kembali bertanya…
Kenapa…?

Tanpa permisi kamu datang…dan tapa pamit kamu pergi…
Pernahkah kamu berpikir kalau itu sakit…
Pernahkah kamu merasa kalau ini bukan game lucu yang bisa dijadikan hiburan
Dan semua kesalahpahaman yang kau tinggalkan…
Harus aku apakan?
Karena aku pun butuh penjelasan

Ketika kamu bilang akan menghentikan semuanya dan menyuruh membencimu
Kujawab dengan jujur bahwa aku tak akan bisa
Sedalam apapun luka itu, biar aku saja yag tau
Biar itu sembuh dengan caraku

Tapi andaikan kamu tahu…
Caramu itu sungguh membuat ornag lain terluka…
Selembut apapun kamu datang dan pergi
Hati perempuan itu tak akanteruku kelembutannya…

Dan aku ingin mengirim sebuah pertanyaan
Jika kamu tahu, jika kamu mengerti sejak awal…
Kenapa tidak dari awal kamu melakukannya?
Sebelum ada banyak tanda Tanya, dan sebelum ada tempat yang bergeser dari mulanya
Dan kenapa pergi tanpa penjelasan tanpa tanda maaf ketika semua sudah terjadi dan meninggalkan luka ……
Dan kini biarkan semuanya kembali ke tempatnya semula….


Actually, I should send this letter for someone….but when I thought twice…there’s something not necessary. I’ll send this letter to the God, and beg Him to tell the person that I meant with His way….
Tell him, God….that I really appreciate every single word that he send.....

H-38 XII A 2 Smansakra

Masa underpressure yang kami lewati bersama. Membuatku kadang ingin menarik waktu dan mengatakan pada mereka semua bahwa....sungguh aku sayang banget sama kalian....

The Reason


The Reason

Have you ever falling in love just on your side? Yes, It was very hurt right? And I couldn’t imagine how I could be like this for a long time. Saved this feeling lonely and secretly. It made some pain and absolutely made me very-really-extra crazy! Grrr!
Well, It was no problem if I admired a cover boy from famous magazine, a handsome actor who belief himself to be next awarded people or someone who got tons of medals. I would really appreciate my feeling. But in the truth, I just felt this feeling with the person who just cared about his thousands manga and comics. And liked playing around without thinking. And acted like a mooley. Shortly, I could guess the person I like was an anime freak with foolish face, and always got four in his math and science test.
Only one that I could thank from him, he had same name with my favorite singer, Nick Jonas. Yeah, although only his first name. Whatever! Didn’t compare both of them. Because Nick who become my friend was a cricket’s voice beside a pigeon’s song.
Everytime, my nizzle, Dira, always told me that Jenifer Lawrence’s face like me could catch every single boy that I want. From high level like Greyson Change (absolutely, she just made some hyperbole sense) or Luke Pasquilano (Okay, I should admit her knowledge about many popular actor in Europe).
“ …or for simple one. Dilon, the basketball leader. I suppose he is free at that time. Or Ryan…you know, the member of Science Olympiad. C’mon girl! Don’t waste your fabulous face and your clear brain!” She started provocating me.
I was still busy turning my magazine from page to page. Just noded  to make she sure that I heard her completely. Oh please…she had told me many until my ears blooding.
“So…tell me! Why you still keep your feeling toward him?”
I tried inhale more into my constricted lungs. Actually, I didn’t know how to answer the question. The reason why I did that thing because I just felt comfort when I was by his side. When we were talking or chatting via phone. I loved his jokes, his pity face when faced Mr Ghulom, our Math teacher or showed   off his ability in speech. And the most important  one, he was a person who could make me laugh freely with his funny act and forgot every problems that coming in my life.  Was the reason enough?
“Don’t you wanna to move on? C’mon…how about take apart in blind date?” She offered her big smile.
I hit her shoulder directly. “Crazy!” I laughed. “ And don’t forget, Dira…love can’t be forced.”
Suddenly, the boy who became our  usual topic appear and showed  off his unironed face. “Resty, help me please.”
“Why?” I started busy controlling my heart.
“I forget joining my remidial math test this afternoon. You know I got five in my last test. You have to help me Resty! Please!” He begged then blinked his eyes.
I laughed. “Ok!Ok! You win! So what’s the matter?”
He was smiled. Kicking  Dira from his bench then sat beside me. I watched over him while he told his problem. I  licked my saliva and tried controlling my heart beat and my unusual temperature. Oh please…not at that time. Stay normally, please.
“Resty, You know…I’m better spend my night to finish my comics  than do whole number in this damn books!”
Backed to real one. Well, Resty, how pity you’re! You loved a kind person like that. He never cared the girl who sat beside him was ex-cover girl a year before and absolutely fifth  rank in this class. And…he still talked about his manga.  And the most important that he didn’t look at you when was talking. Ghost!!!
***
To: Nick
Nick, could you help me join the social even next week?

I was typical person who would search some activity when I was free. Like that…I searched some topic to gain a chance chatting with him. I sent him some same message but two hours later I got no repayment from him. Damn! I turned my MP4 volume, so I could completely heard Taylor voice from it. I thought “Teardrops on My Guitar” really represent my feeling.
So…after he didn’t take care anymore to me in school for unknown reason, he also didn’t have any desire to replied my message? Was I so bothering for him?
Not only this day, he seemed avoid me as far as he could. And based my memory, He never called me again to solve his problems in math  or asked something after his last remedial test. I didn’t know why he should act like this. Actually he had no reason to hate me or had some  grudge.  So why and why?
I hugged my bunny. Then imagined the little doll was him.
“Agh!!! Why I should love you! A little jerk like you! Go to hell!” I threw my doll without thinking after hit it.  And at that time my Mom knocked my door.
“Honey, what’s happen?”
“Nothing, Mom. Just try to burn my heart on hell!” I said with cold and high tone. Sorry, Mom…I didn’t mean to hurt you. Please forgave me.
“Really? Dinner is ready, honey. Move down.”
“Yeah, Mom. Thanks. I just want be alone right now.” I put my doll then hit it again dan again. “You really a jerk!!!”
Agh… I knew well, that was my fault because I never told him about my feeling. But if all  of  you in my position, he was  looked so stupid, wasn’t he? Why he never realized my attitude when look at him  or offered him my smile. Couldn’t he see my feeling trough it?  Couldn’t he see my cheeks blushing when I  talked with him? Hiks…hiks…
He’s the reason for teardrops on my guitar
The only thing that keeps me wishing on a wishing star
He’s the song in a car I keep singing
Don’t know why… I do….
I let the song  sung. Repeated it for many. I closed my head with bed cover. Hiding my eyes which started blurring.
***
“So…Am I looked  so depressed?” I swallowed  again my bakso for the third times. It was my characteristic when I suffered on big distress.
“Very terrible.” Dira answered. “Like a person who never got sleep in a week.”
I thought I would start crying. There wasn’t any other reason except the boy named Nick. Hiks! Hiks! How could be? How could be he done like this to me? He wasn’t only avoiding me but also tried to make me jealous( I could suppose like this because I really felt like this now) . I didn’t know  why he so close with my other classmates  (absolutely the other girls in my class). Played some joke with them and made some fun thing that he done with me before.  And he would leave in hurry if I approached him. It was so spiteful! Aghh!
“Shortly…you jealous, right?”
“Yes! Yes! YES! Absolutely! But  you know … I have not entitled to feel jealous with jerk like him. Because I’m not his girlfriend and he isn’t my boyfriend. And now  there’ s no friendship among us. ANYMORE! ” I really screamed. Tried to controlled  myself from jolting in front of the visitors in this canteen.
Dira speechless. Just sat looking dumbfounded. “Hey, be calm, please!”
“Okay, I’ll be calm. I feel really useless, you know. I spent whole of time to manage my heart belong him. Love a jerk, a dumb and a foolish person like him. And I got nothing…”
I threw my ass to the chair. I forgot that the chair in this canteen not kind of sofa. I kept to inhale normally. I remembered an accident some previous day. When Dira and me walked and passed along opposite way with Nick. I tried to call him like usual. But he turned his head and pretended that I was invisible thing.
Aghhh!!! He was so bright to break my heart.
“The problem solving from yours is very simple. Just shoot him, and everything gonna be clear,” Dira drink his juice slowly.
“I’m woman, Dira. And my dignity never permit me do it.”
Dira didn’t answer. She just carried her right elbow.
“Resty, my honey! Look around please! There’re many charming boys in this beautiful world. Don’t be stress just because of one. Move on! Move one. I think Ryan is better than him. As smart as you. More handsome than Nick.  And I think he loves you too.”  Dira looked serious.
Yeah, maybe I should move on. But.. “Love can not be forced, Dira. Remember?” I spoke with high volume and rather made Dira got some heart attack.
“Ok. Love can’t be forced. But you can force to him too.”
I hag myself. Tried blending Dira’s words. “Dira, could you help me please?”
“Anything.”
“Tell Mr Ghulthom that I’m on medical room.”
“Hey…!”
I didn’t care if Dira grumbled or not. I just want to calm myself in other place where I couldn’t find that jerk.
***
Library. Early, I thought this place was the most peace place on my school. So I decided spending my math time in there. Not for studied or read something. Just for slept and made me more…and more calm. But when  I heard a familiar voice, my heart was burnt again.
“So…you hate her?”
That was Ari’s voice. My classmate and Nick’s tablemate.
“Absolutely not. How can I hate her? She is a kindhearted girl that I ever know.”
Ugh! And that the jerk’s voice. Nick. So both of them (and me) ran from Mr. Ghulom lesson. So interesting.
I focused my pupil. Tried to hide as well as possible and cheated what  became their’s topic.
“So, why you so cold to her? I thougt both of you is fighting,” Ari chocked.
“What? Resty and me?!  That’s impossible.”
I was really shock when Nick called my name. Okay, well …tell me what the hell was going on?
“I just… Resty….,” Nick mumbled. He turned his head to other point. Hiding his expression.
Ari hit his shoulders slowly. “Okay, I understand. You know… there are 3 reason why people keep their distance from other. First, he hate her so much. Second, You want to move on to others, and the last…you afraid of falling completely with her.”
“…”
Silence. I couldn’t hear any voice except my breath and my heart beat.
“You said you didn’t hate her anymore. So don’t chose the first reason,” Ari continued. “…I guess, you don’t have….”
“The third…,” Nick  cut Ari’s words.
“Heh?!”
WHAT?! He… I  was going to die at that time.
“The third. You know, I really afraid to completely  falling to her. She like a queen and I just a slave. How can I be dare to love the kind person like her? I just know how to read comics but she knows everything.  I can’t hurt her with my impossible feeling.”
“But, I think she was so care to you. I just…”
“She care to everyone that she knows. Not only me” Nick smiled.
“Then, you avoid her to hide your real feeling?” Ari asked. Nick noded.
I gripped my skirt. Made sure myself that I wasn’t in my halusination or delusion. That the words was true. Nick…so…he was.
“You can act like usual to her. Absolutely both of you is friend, isn’t it? Like you and me. Stop fighting.”
Nick laughed. “I’ve said before. I ‘m not fighting anymore. I can’t. My fear is when I so close to her I can’t control myself to tell her about my feeling. And make her mad because of it. And the end,  she will hate me, won’t she? There’s nothing can be my pride. ”
I tried to stop my tear that flow down slowly. Okay, Nick! It was enough.
***
Next day, I met him when I walked out from toilet. Like a day before, he just turned  his head  and  pretended  saw nothing in front of him. Then walked in hurry, left me behind. Was I looked like a vampire? Or something that made him so scary?
I breathe deeply. Okay! One of us should start the scene. Or we never  made a chance in our young life. I run after him and caught his arm. “Nick, I need talk to you. Something that should be share together.”
I looked at his eyes deeply. Tried to dive in his heart. “It’s so hard, isn’t it? Save secretly and lonely.” I continued.
“Eh? What do you mean?”
I smiled. Now, I’m only me when I’m with You from Taylor Swift was heard in my ears. Sung happily.
***
Karanganyar, 29 June 2012
Thanks to K 1412’s status
Inspirable

Powered By Blogger
 
Little Queen Wind Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger