I wrote this
letter when I got tons of misunderstanding and I could reveal them by myself.
Ketika semua
sudah kembali ke tempatnya
Paku-paku
yang terlanjur terpalu meninggalkan bekasnya….
Tak mungkin
memolesnya dengan kuas cat
Karena
lubang itu terlalu dalam adanya…..
Ketika semua
sudah kembali ke tempatnya
Ada sis hati
ini yang bertanya ….kenapa…..
Mempertanyaka
sejuta kidung yang pernah terurai lewat kata
Aku mulai
termangu dalam eligi tanpa batas
Mempertanyakan
pada diriku…apa arti semua ini…
Aku telah
bersembunyi dalam karang …
Menyembunyikan
bentukan endapan-endapan yang pernah tercipta…
Agar tak
seorang pun tahu dan menemukannya
Tapi
nyatanya kamu tahu itu….
Aku menangis
tentang harapan kosong yang pernah kugenggam
Dalam diam
dan tawa tanpa seorang pun tahu
Tapi
nyatanya kamu tahu…
Seperti
larut dalam homogenitas…aku mulai menghapus kekosongan dan menikmati pendar
kunang.
Aku tak
bermaksud menciptakan sebuah pemikiran…
Aku piker
aku tenang dalam diam…
Tap kamu
yang telah berhasil membangunnya…
Hingga aku
terpekur dan kembali bertanya…
Kenapa…?
Tanpa
permisi kamu datang…dan tapa pamit kamu pergi…
Pernahkah
kamu berpikir kalau itu sakit…
Pernahkah
kamu merasa kalau ini bukan game lucu yang bisa dijadikan hiburan
Dan semua
kesalahpahaman yang kau tinggalkan…
Harus aku
apakan?
Karena aku
pun butuh penjelasan
Ketika kamu
bilang akan menghentikan semuanya dan menyuruh membencimu
Kujawab
dengan jujur bahwa aku tak akan bisa
Sedalam
apapun luka itu, biar aku saja yag tau
Biar itu
sembuh dengan caraku
Tapi
andaikan kamu tahu…
Caramu itu
sungguh membuat ornag lain terluka…
Selembut
apapun kamu datang dan pergi
Hati
perempuan itu tak akanteruku kelembutannya…
Dan aku
ingin mengirim sebuah pertanyaan
Jika kamu
tahu, jika kamu mengerti sejak awal…
Kenapa tidak
dari awal kamu melakukannya?
Sebelum ada
banyak tanda Tanya, dan sebelum ada tempat yang bergeser dari mulanya
Dan kenapa
pergi tanpa penjelasan tanpa tanda maaf ketika semua sudah terjadi dan
meninggalkan luka ……
Dan kini
biarkan semuanya kembali ke tempatnya semula….
Actually, I
should send this letter for someone….but when I thought twice…there’s something
not necessary. I’ll send this letter to the God, and beg Him to tell the person
that I meant with His way….
Tell him,
God….that I really appreciate every single word that he send.....
0 komentar:
Posting Komentar