Assalumualaikummmmmmm,
girls!!! Gimana kabar Februari 2014 ini? Semoga apapun cobaan yang
menghadang, tetap bisa tersenyum yah.
Nah, sobat..pernah nggak
nih sobat denger tentang apa itu aurat. Wah, admin yakin nih kalian pasti udah hafal
banget apa yang dimaksud aurat itu. Saking hafal nih ya sampai lupa lagi.
Hahaha. Well, jadi disini ijinin admin buat membahasnya lagi ya.
Nah,
girls…tahu nggak nih sebenarnya Islam itu nggak pernah melarang kita untuk
tampil, trendy dan gaul lho. Justru nih ya islam selalu menganjurkan kita untuk
menjadi muslim dan muslimah yang sedap dipandang mata dan luas pergaulannya. Dalam buku “Halal-Haram dalam Islam”
nya Ustadz Yusuf Qardhawi juga ditulis
bahwa Islam membolehkan, bahkan memerintahkan seorang muslim untuk berpenampilan
menarik, berwibawa tapi tetap harus ada batasan syar’i-nya.
“Hai,
anak-anak Adam, sesungguhnya telah kami turunkan kepada kalian pakaian yang
menutupi aurat kalian dan perhiasan.” (Q.S Al A’raf:26)
Nah
lho….
But, girls…aurat itu sebenernya apa ya? Nah sobat,
aurat itu sebenernay adalah sesuatu yang harus ditutupi dan tidak boleh dilihat
kecuali bagi yang mahram (mahram ya…bukan muhrim :D). Aurat sendiri berbeda
antara aurat laki-laki dan aurat wanita. Jika aurat laki-laki adalah dari pusar
hingga lutut, namun bagi wanita auratnya adalah seluruh tubuh kecuali yang
boleh terlihat, dan sebagian besar ulama
menyebutkan bahwa bagian yang boleh terlihat adalah muka dan telapak tangan.
Simak
deh, firman Allah dibawah ini.
“Katakanlah
kepada wanita yang beriman,”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali
yang (biasa) Nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke
dadanya.” (An-Nur:31)
“Hai
Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang “ (Q.S
Al-Ahzab:59).
Ada
kisah menarik begitu ayat tersebut turun kepada baginda Rasul. Begitu ayat
tersebut turun, sahabiyah langsung
mengambil apa pun yang bisa digunakan untuk menutupi auratnya. Korden
rumah, kain, sprei…apapun dah.
Tapi
ngomong-ngomong kenapa sih aurat itu perlu ditutupin? Apa sih manfaatnya. Toh
ketika kita buka-bukaan juga dunia nggak langsung dapet gempa 10 SR. But,
jangan salah ya sobat. Banyak manfaat yang kita peroleh ketika ketika kita
menutup aurat. Oke…kita fokus menutup aurat perempuan ya girls alias
jilbab.
1. 1. Menutup aurat itu perintah
Allah, girls. Tengok lagi deh 2 ayat diatas. Nah, berarti menutup aurat
itu merupakan KEWAJIBAN bagi mereka-mereka yang mengaku muslim.
Kewajiban lho… nggak main-main ini. Kita nggak bayar NPWP aja kena denda kan, girls.
Apalagi nggak menaati perintah Allah.
Duh…nggak bisa ngebayangin hukumannya deh.
2. 2. Jilbab itu membuat
perempuan merasa lebih nyaman, lembut dan terjaga. Nggak percaya? Lihat aja
mbak-mbak di kampus kita yang pake jilbab gede. Pasti rasanya lebih ayem
ngeliat mereka dibanding anak-anak yang entah dia itu cewek apa cowok. #upss
^_^
3. 3. Jilbab juga menjadi
‘pesona’ tersendiri bagi siapa yang memandangnya. Pesona itu yang akan
menimbulkan rasa segan, bukan memancing hasrat-hasrat liar yang terlaknat.
4. 4. Ini pengalaman pribadi lho
ya, banyak juga sih teman-teman cowok yang bilang pada admin , bahwa mereka
lebih menghormati sosok perempuan yang memakai jilbab daripada yang mengumbar semua lekuk tubuhnya.
Mereka akan merasa segan untuk mengganggunya apalagi sampe berbuat yang
enggak-enggak kepada si perempuan.
5. 5. Jilbab itu juga merupakan
salah satu tabir surya fisik. Dengan jilbab kita akan terlindungi dari si jahat
UV A dan UV B yang bisa menyebabkan kanker kulit.
So, dengan segudang manfaatnya itu kenapa kita nggak
menjadi muslimah yang sempurna dengan jilbab. Dan girls ada quote
menarik nih buat kalian, dengan jilbab bukan hanya makhluk dunia yang segan dan
terpesona, namun para bidadari surga pun akan tertunduk cemburu padamu.
Syarat-syarat Jilbab
Nah,
girls…sekarang kita bahas jilbab bagaimana sih yang dianjurin, yang
sesuai syariat dan tidak mengundang murka Allah. Lho kok murka Allah? Iya nih.
Simak deh hadist Rasul dibawah ini.
“Dua
golongan penghuni neraka yang aku tidak pernah melihat keduanya, yaitu kaum
yang membawa cemeti seperti seekor ekor lembu yang digunakan untuk memukuli
manusi adan wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan berlenggak
lenggok dan menggoda, kepalanya seperti punuk onta. Mereka tidak akan masuk
surge dab tidak akan mencium baunya…. “(HR. Muslim)
1.
Menutup seluruh
badan kecuali yang telah dikecualikan.
Menutup ya, Sob, bukan membalut. Silahkan cari
di KBBI apa artinya menutup dan membalut. Heheheh. Bercanda ding!
Coba simak
lagi deh Q.S An-Nuur ayat 31 diatas. “…dan hendaklah mereka menutup kain
kerudung ke dada..” So syaratnya harus menutup dada. Bukan melilit di
atas kepala dan tiba-tiba berubah jadi helm alien. Waduh…ini dia salah satu contoh kepala seperti
punuk unta. Kalau menurut admin sih itu
bakalan terlihat lebih aneh deh.
2.
Harus lebar dan
tidak menggambarkan lekuk tubuh.
Sebenarnya perkembangan jilbab di Indonesia
cukup menggembiarakan. Secara kuantitas sih masya Allah banget. Coba aja kalian
hitung jumlah teman sekelas kalian yang islam, perempuan dan pakai jilbab,
pasti lebih dari 80%. Tapi secara kualitas jilbab sekarang cukup
memprihatinkan. Kalau dalam hadist Rasul
juga menyebutkan istilah berpakaian tapi telanjang. Masya Allah banget kan….
Oh ya, Sob…ada sebuah penyakit aneh yang
disebut PARESTHESIA. Ini nggak mengada-ada lho ya. Paresthesia itu merupakan gangguan syaraf
karena rasa panas/terbakar , kesemutan, dsb. Ini merupakan salah satu efek dari
sering memakai pakaiaan ketat. Nah lho, jadi nggak ada untungnya mamerin lekuk
tubuh, girls. Udah dikatain berpakaian telanjang kena penyakit aneh pula.
Hiiiii.
3.
Berbahan tebal.
Era 2014 ini yang namanya jilbab dengan
berbagai jenis kain dan motif itu sudah menjamur. Nggak jarang kan ya kita lihat ukhti-ukhti
cantik yang pakai jilbab tapi kainnya tembus kemana-mana. Aduh sayang banget.
Pasahal intinya dari jilbab adalah menutup aurat. Lha kalau auratnay masih aja
kelihatan terus bagaimana? -_-
4.
Tidak
menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
Maksudnya? Nah, girls…sekarang kalian harus
mulai buka laptop, pasang modem, searching di internet…coba lihat gimana
gambarnya suster-suster di Vatikan. Nah mereka juga pakai penutup kepala kan? Itu
kerudung namanya sodara-sodara. Bukan jilbab. Gimana modelnya. Silahkan liat
sendiri ya. Jadi intinya ketika kita
memakai jilbab jangan sampai model jilbabnya sama dengan mereka. Itulah yang disebut
menyerupai wanita-wanita kafir.
5. Bukan pakaian kemasyhuran
0 komentar:
Posting Komentar